Jika sesi terakhir di hari pertama tema yang diangkat cukup
hangat, yaitu tentang advokasi tawanan Palestina dan tema hukum serta kejahatan
perang. Maka di hari kedua konferensi International Public Foundation to Aid
Gaza, kembali membicarakan beberapa hal yang berkenaan dengan pembangunan
kembali Gaza pasca agresi militer Israel.
Kali ini lebih kepada infrastruktur
di Gaza dan didahului beberapa presentasi tentang blokade di Gaza juga
disampaikan progress aktivitas dari beberapa persatuan dokter (regional negara
Arab, Eropa dan internasional).
Pada kesempatan kali ini, penasehat Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, Prof. Dr. Yassin Aktay yang juga Deputi
Presiden AK Party menyampaikan sambutannya. Menariknya beliau berbicara dengan
Bahasa Arab.
“Kepedulian terhadap Gaza adalah panggilan nurani kemanusiaan.
Seruan untuk kita semua, kaum muslimin dan seluruh umat manusia.” tutur Aktay
“Berbuat zhalim adalah hal yang biasa dilakukan oleh Israel, tapi bukan suatu
hal yang wajar jika umat Islam kemudian berpangku tangan menyaksikan kezhaliman
ini terus berlangsung dan tak berbuat apa-apa. Seandainya umat Islam dan seluruh
manusia berdiam diri dan membiarkan kezhaliman ini terjadi, maka Turki dengan
segenap pimpinan dan rakyatnya takkan pernah diam dan berpangku tangan Gaza
diperlakukan dengan semena-mena.” Orasi ini disambut dengan tepuk tangan yang
meriah.
Setelah coffee break, sesi terakhir konferensi ini adalah
pembangunan infrastruktur di Gaza. Ada tiga pemateri yang menyampaikan
proposalnya. Yang pertama, Ir. Hasyim Syawa selaku wakil presiden direktur
Palestine Real Estate Investment Co. Kemudian pemaparan dari Ir. Ibrahim Abu
Tsarayya dari Jerman yang merupakan representasi dari Palestinian Engineers
Union di Eropa. Pada kesempatan ini Dr. Riyadh Ahmad dari Inggris sebagai
perwakilan Asosiasi Dokter Palestina di Eropa juga menyampaikan presentasinya.
Tiba saatnya rangkaian konferensi International Public Foundation
to Aid Gaza sampai di akhir acara. Closing ceremony dipimpin langsung oleh
ketua panitia, Dr. Wael Saqqa.
Beliau membuka prakata pengantarnya dengan berterima kasih kepada
seluruh peserta yang bersedia memenuhi undangan panitia untuk mendatangi tempat
ini serta bergabung dengan kegiatan ini.
“Dengan nama-nama Anda, kita kukuhkan bersama International Public
Foundation to Aid Gaza”
kata-kata Dr. Wael penuh semangat. “Saya mohon Anda mendoakannya semoga Allah memberkahinya.
Dan melalui forum ini mari kita kukuhkan Dr. Isham Yusuf sebagai ketua
International Public Foundation to Aid Gaza. Dan mari kita minta beliau
menyebutkan nama-nama orang yang akan membantu kerja-kerja networking beliau”
Kemudian Dr. Ishom Yusuf menyebutkan beberapa nama. Beliau
memulainya, “Semoga Allah menolong kita semua dan menjadikan kegiatan ini
sebagai amal yang ikhlas dan diterima Allah” kemudian beliau melanjutkan
“Setelah berdiskusi dengan tim kecil, mendengar masukan-masukan dari berbagai
negara, maka saya meminta nama-nama berikut ini mendampingi kami menunaikan
amanah yang tak ringan ini”
1.
Syeikh Ibrahim Zeinal
(Qatar)