Tiap
peristiwa dalam jenak kehidupan ini sesungguhnya tidak pernah sepi dari hikmah
dan pelajaran yang ingin Allah berikan kepada kita. Apa yang sudah yakini, kita
ucapkan dan kita dakwahkan, akan dilihat Allah sejauh mana komitmen dan
kesunggguhan kita dalam mengamalkannya. Kita akan diuji kesabarannya, sehingga
Allah melihat siapa diantara hamba-hambanya yang bersungguh sungguh dan
bersabar.
Tengoklah
kembali firman Allah swt di suarat Al-Ankabut ayat 2 “Apakah manusia mengira
bahwa mereka akan dibiarkan hanya mengatakan kami telah beriman (dalam makna
yang luas, meyakini suatu prinsip, nilai, pelajaran dan arahan dari Allah dan
Rasulnya) dan mereka tidak di uji?“
Ketika
hari ini kau telah mengajarkan besarnya nilai ketaatan istri kepada suami,
sebagai seorang istri dalam waktu dekat engkau akan bertemu dengan kesempatan
dimana engkau diminta melakukan sesuatu untuk mentaati suamimu, mungkin dalam
hal yang terasa berat untuk melaksanakannya, karena begitu padatnya hari harimu
dengan aktivitas lain.
Ketika
dalam ceramahmu tadi telah mengajak jamaah untuk mendisiplinkan diri dengan
shalat tepat waktu dan berjamaah, tanpa di rekayasa dan direncanakan olehmu,
mungkin saat adzan berkumandang, tiba-tiba datang telpon, sms, atau wa yang
berisi pesanan bisnis yang harus segera direspon.
Saat
tetanggamu meminta nasehat agar bisa bersabar dalam mendidik anak, dan dengan
lancar dari lisanmu meluncur nasehat nasehat bijak dan kiat bagaimana bersabar
menghadapi berbagai tingkah anak, sangat mungkin sepulang sekolah anak kita
tiba tiba membuat ulah yang membangkitkan emosi kita.
Saat
dalam status Fb mu telah mengajak untuk menjadi pribadi yang gemar tersenyum
pada saudara dan tidak suka cemberut, akan sangat mungkin dalam beberapa jam ke
depan akan bertemu dengan seseorang yang selama ini telah membuat kita kesel
hati.
Saat
di depan murid-muridmu engkau telah mengajak mereka untuk selalu berbuat baik
kepada orang tua/birrul waalidain. Tak disangka tiba tibamu orang tua menelpon
minta dianter ke dokter, padahal saat itu mungkin engkau sedang terburu-buru
mengejar satu jadwal kajian.
Dan
seterusnya dan seterusnya, banyak moment dan kejadian yang Allah hadirkan untuk
kita bisa membuktikan kesungguhan dan komitmen terhadap suatu kebaikan.
Ibaratnya, sebelum orang lain merasakan “beratnya” kebaikan, Allah ingin agar
engkau merasakan dahulu pengalaman itu. Sampai kebaikan kebaikan itu bisa
menjadi akhlakmu yang kokoh. Maka jika engkau lulus, bukan berarti juga
pelajaran pelajaran lain tidak akan berdatangan kembali, ia akan terus hadir
mengisi kehidupanmu, hingga kehidupan ini telah berpindah ke bumi (kuburan).
Suatu
kali, seorang ulama diminta berkhutbah membahas tentang keutamaan membebaskan
budak. Permintaan pertama kedua, dan berikutnya tidak mau dipenuhi oleh ulama
tersebut, sampai pada suatu saat ulama tersebut baru meng iya kan untuk
berkhutbah dengan tema membebaskan budak. Ketika ditanya alasannya , kenapa
baru kali beliau meng-iya-kan dan tidak dari kemarin kemarin, ulama tersebut
menjawab bahwa “saya blum pernah membebaskan budak, maka saya Tanya untuk
berbicara tentang keutamaan membebaskan budak. Hingga saya berpikir untuk bisa
menabung agar bisa membebaskan budak. Dan saat ini saya telah berhasil
membebaskan seorang budak, maka saya berani untuk menyampaikan tema tersebut.
Secara
fitrah, memang kita akan merasa berat, bahkan boleh jadi lidah menjadi kelu,
saat harus menyampaikan tentang sesuatu yang kita sendiri belum mengamalkannya.
Ada beban psykologis yang menggelayut. Memang ada tema yang harus kita
sampaikan meski kita belum pernah merasakan dan mengamalkannya, yakni tema
tentang “kematian”. Dengan ujian ujian tersebut di atas, sesungguhnya Allah
menginginkan agar kita banyak latihan, sehingga nilai suatu konsep yang kita
dakwahnya, benar benar telah menginternal di dalam diri ini. Makin banyak
latihan, makin mengokohkan dan menghunjamkan konsep kebaikan di dalam diri.
Maka bersyukurlah seseoang yang senantiasa mengajak orang lain untuk mengajak
kebaikan, karena itu berarti akan banyak latihan yang Allah berikan kepadanya,
sehingga makin mahir mengoperasikan diri untuk hidup dalam kebaikan. Wallahu
a’lam.
PDA Travel
Pesan Tiket Pesawat Promo
Call/ SMS : 081365709665
PIN BBM : 7ED865DE
WA : 08117575041
Sumber: http://www.dakwatuna.com